Yuk Wisata Hutan Pinus Kalipasang di Taman Nasional Gunung Merbabu


Hello I am Aris  - Pesona wisata alam hutan pinus Kalipasang menyuguhkan hawa sejuk di lereng gunung Merbabu cocok bagi penikmat keindahan alam.

Keberadaan gunung berapi tak hanya memberikan kesuburan pada lahan pertanian, namun juga memberi dampak yang positif terhadap perkembangan dunia pariwisata. Wisata alam pegunungan sangat identik dengan pesona indah yang ditawarkan dan hawa sejuk yang menyegarkan.

Wisata hutan pinus masih menjadi primadona bagi pemburu nuansa alami. Tempat untuk bersantai, menghilangan ketegangan dari rutinitas yang membelenggu. Sedangkan bagi pecinta fotografi, hutan pinus salah satu obyek menarik yang instagramable. 

Di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu, anda pun bisa menikmati keindahan hutan pinus. Lokasinya mudah dijangkau dengan sarana jalan yang memadai. Anda bisa menikmati udara sejuk tanpa harus mengeluarkan banyak energi.  Hanya sedikit menanjak, jadi cocok sebagai pilihan rekreasi bagi anak-anak maupun orang tua. Tempat ini juga biasa digunakan untuk lokasi kemping



Dekat dengan Kopeng dan Salatiga

Pesona Wisata Alam Kalipasang terletak hanya 8.9 km atau 19 menit berkendara dari Taman Wisata Kopeng. Sedangkan dari Kota Salatiga berjarak 12 km dan bisa ditempuh berkendara selama 26 menit. Jadi jika anda dari arah Salatiga ambil jalur ke Jalan Raya Kopeng menuju kearah Goa Maria Pereng.

Lihat gambar di bawah ini. Ada rambu jalan menuju ke Goa Maria Pereng. Di perempatan ini belok kiri ikuti arah ke Goa itu. 


Ini jalannya, anda masuk Jalan Ir. Soekarno.  Terus saja sampai anda menjumpai perempatan lalu belok kanan.

Jl. Ir. Soekarno

Ini perempatannya, belok kanan ke Jalan Sumonegoro. Dari sini lokasi Pesona Wisata Alam Kalipasang kurang lebih 2 km. Ikuti jalan ini terus pasti sampai.

Jl. Sumonegoro

Sebelum sampai kelokasi, anda akan disuguhi pemandangan alam pedesaan dengan background gunung Merbabu yang cantik. Dan juga bau alami pupuk kandang yang dibiarkan menumpuk di pinggiran jalan sebelum siap untuk digunakan sebagai pupuk.

Ketika ku melewati jalan ini, terlihat daun tembakau yang sedang dijemur didepan rumah seorang warga. Banyak sekali tanaman tembakau di sepanjang jalan. Daunnya digunakan untuk bahan baku rokok memang cocok ditanam di dataran tinggi yang sejuk.



Langit biru berhias awan putih semakin menambah indah suasana. Sepanjang mata memandang menjelang ke tempat tujuan hanyalah lahan pertanian yang luas terbentang. Sempat kebayang juga rasanya jika tinggal disini. Mungkin aku akan sering jalan-jalan pagi dan sore hari. Tubuh jadi sehat dan pikiran pun turun damai sedamai kehidupan di desa.

Baca juga:
> Kedamaian Kehidupan Desa Bikin Orang Kota Iri
> Exploring Semarang Regency: Tourist Village of Dusun Sumurup - Asinan

Beberapa kendaraan bermotor mendahuluiku. Ya tentu saja karena terkadang ku menghentikan sepeda motor dan mengabadikan keindahan alam dalam sudut yang menurutku menarik. Di depanku pun seorang gadis yang membonceng teman lelakinya kulihat juga mengabadikan view yang indah dengan ponselnya.

Aku mengetahui tempat ini dari istri yang beberapa waktu yang lalu dengan rombongan ibu-ibu RT berwisata kesini. Sebenarnya tujuan utama mereka untuk mengunjungi mantan tetangga yang pindah ke desa ini bersama suami dan anak. Menempati rumah peninggalan orang tua. Jadinya setelah itu rombongan ibu-ibu itu sekalian berwisata ke hutan pinus.



Tak butuh waktu lama akhinya aku sampai juga di lokasi. Sebelumnya aku mengira bahwa jalanan akan menanjak untuk mencapai lokasinya seperti hutan pinus lain yang pernah aku kunjungi sebelumnya. Jadi wisata kesini aman jalannya tak berbahaya. 

Cuma sayangnya tulisan "Pesona Wisata Alam Kalipasang" letaknya terlalu rendah jadinya terhalang oleh kendaraan yang sedang diparkir. Seandainya lebih tinggian pasti bagus buat tempat foto-foto sekalian mempromosikan tempat ini.

Area parkirnya tak terlalu luas tapi cukup untuk menampung kendaraan pengunjung pada hari minggu itu. Latar belakangnya pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi. Di dekat tempat parkir ada toilet dan Mushola. Sehingga bagi anda yang Muslim bisa lebih nyaman berwisata karena tersedia tempat untuk ibadah.


Hutan Pinus Kayon dan Bumi Perkemahan Kalipasang

Hutan pinus Kayon merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Merbabu. Sebagian areanya diperuntukkan untuk tempat perkemahan yang dinamakan Bumi Perkemahan Kalipasang dan juga obyek wisata yang bernama Pesona Wisata Alam Kalipasang. Belum banyak orang mengenal tempat wisata hutan pinus ini karena baru dibuka sekitar 1.5 tahun.

Aku sempat bertanya kepada seorang petugas parkir yang ramah tentang asal mula nama tempat ini. Dia menceriterakan bahwa dahulu sungai kecil yang ada didepan lokasi wisata ini mengalir banyak air, sehingga dinamakan kalipasang. Namun setelah semakin banyak warga yang menggunakan air tersebut, sungai kecil itu kehabisan air. Itulah kenapa akhirnya tempat wisata alam ini menggunakan nama tersebut.

Disini pun anda tak perlu takut kelaparan karena ada beberapa warung didepannya dan juga penjual jajanan yang menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Jagung Bakar, Nikmatnya Wisata Pegunungan

Gerbang masuk

Setelah membeli tiket, aku berjalan menjelajahi hutan pinus ini. Udara yang kuhirup terasa sejuk dan segar masuk ke paru-paruku. Aku melangkahkan sepasang kakiku diatas jalan rata terbuat dari susunan batu yang rapi yang diperkuat dengan semen. Pepohonan tinggi menjulang memikatku untuk menengadah keatas berusaha memperkirakan ketinggiannya. 

Tanah nampaknya menyimpan cukup banyak cadangan air dan pepohonan yang rimbun menaungi dari terik matahari. Sehingga keadaan tanah dimusim kemarau pun tak membuatnya berdebu. Jadi cocok sekali menjadi tempat bersantai. Sekitar jam dua siang aku sampai disini namun tak terasa panas, bahkan cenderung semakin dingin ketiga sore hari mulai tiba.

Suasana hutan pinus menawarkan udara yang sejuk dan segar.

Sampai akhirnya ku tiba di penghujung, gardu pandang yang wajib dinaiki. Tak butuh banyak energi tuk berjalan dari loket tiket sampai ke bangunan ini. Tidak terlalu jauh dan jalannya relatif datar, namun setidaknya lumayan buat melemaskan otot-otot kaki. 

Di bawah gardu pandang ini juga ada dua kamar mandi/toilet yang bisa anda gunakan. Ada juga sebuah gazebo didekatnya untuk tempat duduk dan bersantai. 

Gardu Pandang

View dari atas Gardu Pandang


Panggung Amphiteater

Sekelompok remaja sedang piknik sambil bermain gitar dan menyanyi.

Cukup memuaskan berwisata ke Pesona Wisata Alam Kalipasang. Biaya masuknya murah dan aksesnya mudah dan aman. Tidak lama lagi daerah ini akan semakin ramai karena akan dibangun sebuah obyek wisata baru disebelahnya dengan sistem pihak swasta sewa lahan untuk jangka panjang. Semoga bisa memberi manfaat yang positif bagi warga sekitar, juga pariwisata Kabupaten Semarang secara umum. Jadi buruan dong kalian ke sini mumpung tempatnya belum begitu ramai.



Pesona Wisata Alam Kalipasang/Taman Nasional Gunung Merbabu

Lokasi

Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Jam Buka/Operasional

Setiap hari    08.00 - 16.00

note: menurut petugas loket, jika masih ada pengunjung akan ditunggu sampai pulang. Pada umumnya sampai jam 17.30.

Harga Tiket Masuk

Senin - Sabtu            Rp.6.000
Minggu/Hari Libur   Rp.7.500
Kontribusi Asuransi  Rp.1.000

Biaya Kemping

Satu orang dikenakan biaya Rp.17.500, namun harus mendapatkan surat izin terlebih dahulu dari Polsek setempat.

Fasilitas Yang Tersedia

Mushola
Gardu Pandang
Panggung Amphiteater
Camping ground
Beberapa Gazebo
Toilet/Kamar mandi
Sewa hammock   Rp.5.000

Note: hammock adalah tempat tidur gantung yang ujungnya diikatkan ke batang pohon. Menurut petugas loket durasi menyewanya tak dibatasi waktu atau sampai pulang dengan tetap membayar Rp.5.000. Murah kan, bisa buat tiduran sepuasnya sambil menikmati  udara pegunungan yang sejuk dan segar.