Yuk Makan Buah Salak, Banyak Loh Manfaatnya


Salah satu buah yang sangat disukai di Indonesia adalah salak. Manis, masam atau sepat merupakan rasa pada buah ini yang kulitnya menyerupai sisik ular. Sehingga salak dinamakan juga sebagai snake fruit.

Salak merupakan buah tropis yang banyak tumbuh di bumi nusantara ini. Buah ini juga merupakan salah satu komoditas ekspor pertanian ke negara-negara lain. Semakin membuktikan bahwa salak sangat digemari oleh banyak orang dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda.


Mengutip dari www.organisasi.org, inilah komposisi kandungan nutrisi/gizi pada buah salak per 100 gr, dengan bagian buah yang dapat dikonsumsi sebanyak 50 %:
Energi 77 kkal, protein 0,4 gr, karbohidrat 20,9 gr, kalsium 28 mg, fosfor 18 mg, zat besi 4 mg, vitamin B1 0,04 mg, dan vitamin C 2 mg.

Namun perlu diketahui juga bahwa penelitian yang lain juga menghasilkan komposisi kandungan nutrisi/gizi yang berbeda. Ada yang menuliskan bahwa daging buah salak juga mengandung beta karoten yang terdapat didalam vitamin A, bagus untuk kesehatan mata.

Sebenarnya apa saja sih manfaat kesehatan dari daging buah salak yang berwarna putih dan berbiji hitam yang keras ini. Seperti dilansir dari hot.liputan6.com, yaitu menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan daya ingat, meningkatkan kekebalan tubuh, membantu menurunkan berat badan, dan melancarkan pencernaan.

Baca juga: Mangga, Buah Tropis Yang Paling Disukai

Beberapa hari ini kami mengkonsumsi buah salak yang dibeli dari warung tetangga sebelah rumah. Harganya Rp 6 ribu/kg. Walupun bukan jenis salak pondoh yang terkenal itu, namun salak ini enak juga, terasa manis tidak sepat. Ya bagus sebagai variasi setelah beberapa hari sebelumnya kami biasanya makan mangga yang diselingi dengan buah naga.


Salak enak sebagai pencuci mulut maupun sebagai camilan. Dan banyak dibeli sebagai oleh-oleh ketika mengunjungi kerabat atau teman. Praktis tak perlu ribet membawanya.

Dulu pernah di halaman belakang rumah tumbuh beberapa pohon salak. Bukan sengaja untuk menanam, namun ketika kami membuang bijinya tumbuh sendiri. Ada dua pohon yang sempat berbuah, dan rasanyapun cukup enak.

Baca juga: Cara Cerdas Berjualan Jus Jambu Biji Merah

Namun suatu hari ketika kami menemukan ada bekas kulit ular yang kering. Wah ngeri sekali pasti ada ularnya. Untuk keamanan, akhirnya kami menyuruh seseorang untuk menebang pohon-pohon salak itu dan membuangnya. Ternyata ada benarnya juga kalau ular suka tinggal di pohon salak.
(helloiamaris.blogspot.com)