Begini Ancaman Serius Perang Siber (Cyberwarfare)


Image source: Pixabay.com


Helloiamaris - Di zaman teknologi yang serba canggih ini, perang konvensional mulai ditinggalkan dan diganti dengan perang siber yang menyerang dan melumpuhkan jaringan sistem informasi atau komputer.

Mengingat semakin meningkatnya ancaman siber, negara-negara pun sudah mulai menginvestasikan anggaran yang besar untuk membangun teknologi informasi yang kuat dan aman dari kemungkinan serangan non-konvensional ini.


Menurut Oxford English Dictionary, definisi dari cyberwarfare atau perang siber adalah penggunaan teknologi komputer untuk mengganggu aktivitas negara atau organisasi terutama penyerangan sistem informasi secara sengaja untuk tujuan strategis atau militer.

Merangkum dari laman online.lewisu.edu, serangan siber yang sudah semakin mengglobal yang mungkin bisa disebut sebagai act of war  atau seni berperang di zaman ini, Perang mulai menyebar secara online dengan menyebarkan virus yang dahsyat. sehingga untuk mengantisipasinya, pelatihan guna mendapatkan informasi keamanan online terkini menjadi sedemikian penting.  Selain itu untuk memprediksikan apa yang akan terjadi dimasa mendatang, sangat perlu juga belajar dari pengalaman masa lalu. 

Masih menurut catatan online.lewisu.edu, ada tiga metode utama dari perang dunia maya: yaitu sabotase, electronic espionage atau pencurian informasi dari komputer melalui virus, dan serangan pada jaringan tenaga listrik. Yang ketiga bisa dikatakan yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran, keterlambatan respon militer dan gangguan ekonomi.

Semua serangan siber itu dilakukan oleh para hacker atau peretas, yang menurut Wikipedia adalah orang yang mampu menerobos masuk ke dalam sistem dan jaringan komputer karena ahli dalam menganalisa, mempelajari dan memodifikasi keamanan sistem informasi.

Beberapa hari ini yang sedang gencar diberitakan adalah serangan siber Amerika Serikat terhadap Iran guna melumpuhkan sistem kendali rudal Iran dan jaringan mata-matanya sebagai bentuk respon setelah Iran menembak jatuh drone (pesawat tanpa awak) milik Amerika serikat yang sedang mengintai.

Inilah sekilas tentang serangan dunia maya. Indonesiapun tak lepas dari serangan tersebut. Menurut catatan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di tahun 2018 telah mendapat serangan sebanyak 225,9 juta! (CNN Indonesia 07/02/2019).