Arisarmu's Stories - Kalau mau dihitung ada banyak sekali produk olahan kacang tanah yang senantiasa setia memanjakan lidah kita dengan rasanya yang gurih nan lezat, sehingga tak bisa kebayang seandainya tanaman yang masuk dalam jenis polong-polongan ini dicoret dalam menu keseharian kita.
Tanaman kacang tanah identik dengan pedesaan, suasana yang sangat kurindukan membawa lamunanku kemasa kanak-kanak dulu. Ada sebuah desa yang berjarak hanya sekitar 20 km dari rumah masa kecilku. Tempat dimana almarhumah bude dan eyang tinggal. Dibelakang rumah bude, terhampar ladang luas. Ketika langkah-langkah kaki kecilku melalui jalanan setapak yang masih berupa tanah, hamparan tanaman kacang tanah sebagai penghias beserta bermacam tanaman palawija menyejukan mata, menjadi pembeda yang tak bakalan ditemui di daerah perkotaan.
Menengok catatan Wikipedia, kacang tanah (Arachis hypogaea L) berasal dari Amerika Selatan, dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke 17 yang kemungkinan dibawa oleh pedagang-pedagang dari Spanyol, Cina dan Portugis. Kandungan gizi kacang tanah, yaitu kaya dengan lemak, protein, vitamin E, vitamin B kompleks, vitamin A, vitamin K, zat besi, kalsium, fosforus, lesitin, dan kolin.
Selain kandungan nutrisi tersebut, mengkonsumsi kacang tanah setiap hari dalam jumlah yang wajar bisa bermanfaat bagi kesehatan, seperti membantu menurunkan berat badan, mencegah kanker perut, menjaga kesehatan jantung, dan mencegah terbentuknya batu empedu.
Dalam pertemuan bulanan di lingkungan RT di daerahku, kacang tanah seringkali disajikan baik yang digoreng maupun yang direbus beserta penganan lainnya menemati teh hangat. Mengobrol ditemani camilan kacang bisa mencairkan suasana, sehingga menjadi lebih akrab.
Kalau disebutkan satu persatu, banyak sekali olahan dari kacang tanah, saya hanya memberi beberapa contohnya saja, seperti peanut butter untuk mengolesi roti tawar, rempeyek kacang dan untuk pelengkap sayur asem. Kacang tanah yang sudah digiling juga dipakai untuk isian martabak terang bulan dan taburan pada kue pukis. Jangan lupakan juga bumbu rujak, lotek dan sate favoritmu pun terbuat dari kacang tanah, belum lagi untuk cake, biskuit kacang dan masih banyak lagi. Ada yang mau menambahkan?
Menengok catatan Wikipedia, kacang tanah (Arachis hypogaea L) berasal dari Amerika Selatan, dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke 17 yang kemungkinan dibawa oleh pedagang-pedagang dari Spanyol, Cina dan Portugis. Kandungan gizi kacang tanah, yaitu kaya dengan lemak, protein, vitamin E, vitamin B kompleks, vitamin A, vitamin K, zat besi, kalsium, fosforus, lesitin, dan kolin.
Selain kandungan nutrisi tersebut, mengkonsumsi kacang tanah setiap hari dalam jumlah yang wajar bisa bermanfaat bagi kesehatan, seperti membantu menurunkan berat badan, mencegah kanker perut, menjaga kesehatan jantung, dan mencegah terbentuknya batu empedu.
Dalam pertemuan bulanan di lingkungan RT di daerahku, kacang tanah seringkali disajikan baik yang digoreng maupun yang direbus beserta penganan lainnya menemati teh hangat. Mengobrol ditemani camilan kacang bisa mencairkan suasana, sehingga menjadi lebih akrab.
Kalau disebutkan satu persatu, banyak sekali olahan dari kacang tanah, saya hanya memberi beberapa contohnya saja, seperti peanut butter untuk mengolesi roti tawar, rempeyek kacang dan untuk pelengkap sayur asem. Kacang tanah yang sudah digiling juga dipakai untuk isian martabak terang bulan dan taburan pada kue pukis. Jangan lupakan juga bumbu rujak, lotek dan sate favoritmu pun terbuat dari kacang tanah, belum lagi untuk cake, biskuit kacang dan masih banyak lagi. Ada yang mau menambahkan?