Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Cokelat, si Manis Penangkal Stres


Image source - Pixabay.com


Arisarmu's Stories - Cokelat adalah makanan yang populer di dunia dan rasanya sulit bagi kamu untuk menolak pemberian kue berbalut cokelat dari seseorang karena kelezatannya sangat menggoda dan bahkan cokelat pun dipercaya bisa membantu menenangkan pikiran.


Ketika dihadapkan pada dua pilihan rasa yaitu manis dan gurih, terutama ketika berada di sebuah toko roti, yang identik dengan membandingkan antara cokelat dan keju. Namun sepengetahuan saya, lebih banyak orang menyukai rasa manisnya cokelat, entah itu dalam wujud cokelat bar, kue brownies, doughnut, maupun roti isi cokelat, dibandingkan dengan keju maupun makanan lainnya yang telah ditambahkan produk yang terbuat dari susu ini.

Indonesia merupakan salah satu negara produsen kakao terbesar di dunia selain Pantai Gading, Ghana dan Brazil, jadi di negeri kepulauan ini banyak dijumpai perkebunan kakao, dan bahkan tanaman ini (Theobroma cacao)  pun bisa dibudidayakan di dalam hutan sebagai hasil hutan non-kayu. 

Cokelat merupakan produk olahan dari biji kakao buah dari tumbuhan yang berasal dari Amerika Selatan. Cokelat sangat digemari oleh banyak orang, terlebih lagi anak-anak dan remaja karena mempunyai karakter rasa yang gurih.

Setelah buah kakao dipanen lalu dibawa ke pabrik untuk dicuci dan dikeringkan, kemudian daging buahnya di buang dan bijinya dipanggang agar mengeluarkan aroma. Biji kakao ini mengandung banyak lemak. Kemudian di giling halus lalu kemudian dicampur dengan mentega yang dinamakan cocoa butter. Ketika kandungan lemak dan airnya dibuang akan menghasilkan cokelat bubuk yang bisa dibuat minuman maupun untuk campuran minum susu. Cokelat bar yang kamu sukai terbuat dari cocoa butter yang telah ditambahkan gula dan susu.

Image source - Pixabay.com

Pohon kakao pertama  ditanam di Amerika Tengah dan Meksiko sekitar 4000 tahun yang lalu. Suku Aztecs kuno mulai menemukan biji kakao ini dan merubahnya menjadi minuman yang lezat yang dikenal dengan sebutan xocolati. Lalu pada abad ke 16 para penjelajah dari Eropa membawa biji kakao ke negara mereka. Di tahun 1825, orang Belanda yang bernama Coenraad Johannes Van Houten menyempurnakan seni membuat cocoa butter dan bubuk dari biji kakao. Kemudian di tahun 1875, seorang pembuat cokelat dari Swiss, Daniel Peter menemukan metode membuat cokelat susu. Dan pada akhirnya di tahun 1880an, Rodolphe Lindt dari Swiss menyempurnakan cara membuat cokelat yang terasa lebih halus dengan menggunakan lebih banyak cocoa butter.

Sama halnya dengan kopi, rasa pahit coklat bisa meningkatkan konsentrasi karena cokelat memiliki dua antioksidan -- flavanoid dan alkaloid yang senyawanya di dalam cokelat berbentuk teobromina. Sehingga jika kita mengkonsumsinya akan memberikan efek stimulan seperti kopi yang mengandung kafein. 

Konsentrasi kakao sebanyak 70 % pada dark chocolate atau cokelat hitam bila dimakan dipercaya bisa membantu mengurangi stres dan membuat gembira suasana hati.





Referensi:

1. Chocolate's Story Older Than Once Thought https://learningenglish.voanews.com

2. Kakao
     https://id.m.wikipedia.org

3. Biji Kakao
     https://id.m.wikipedia.org

4. Penelitian Temukan Alasan Orang-orang Sangat Menyukai Cokelat
     https://www.liputan6.com

5. Cokelat Bikin Kamu Fokus, Kok Bisa?
     https://lifestyle.kompas.com

6. The Science of Chocolate. Why do people like chocolate?
     https://www.explainthatstuff.com

7. Chocolate or Cheese? Science finally reveals which one human prefer
     https://www.mirror.co.uk

8. Benarkah Makan Cokelat Hitan Bisa Redakan Stres?
     https://m.detik.com