Ikan Laut Bakar Yang Lezat Langsung Dari Nelayan




Arisarmu's Stories - Sebagai sumber protein yang tinggi dan sehat ikan laut pun sangat menggugah selera karena rasanya dibilang lebih lezat dari pada ikan air tawar.


Bagi penduduk yang tinggal di daerah pesisir pantai atau yang dekat dengan pantai, menu olahan ikan laut sudah menjadi menu sehari-hari terutama ikan bakar. Jelas berbeda dengan mereka yang bermukim di daerah pegunungan atau yang jauh dari pantai yang lebih terbiasa mengkonsumsi protein hewani dari hewan menyusui berkaki empat seperti daging sapi maupun dari ternak unggas seperti daging ayam. Sehingga rumah makan yang menjual menu olahan daging sapi maupun ayam pun ada dimana-mana. Sedangkan ikan yang mereka konsumsi banyak dari ikan air tawar budidaya, seperti ikan nila, guramih, ataupun lele. Sedangkan konsumsi ikan laut mungkin hanya sebagai selingan tergantung dari ketersediaannya di pasar maupun di penjual sayuran.

Di banyak tempat wisata keberadaan warung-warung penjual ikan bakar nampaknya tak pernah sepi dari pembeli khususnya di akhir pekan maupun di musim liburan, sehingga tempat-tempat tersebut telah masuk dalam daftar rencana perjalan yang wajib disinggahi bagi pengelola agen perjalanan wisata. Contohnya seperti di Jimbaran, Bali. Rombongan Study Tour sekolah-sekolah dari pulau Jawa seperti menjadikan pantai ini sebagai ajang wisata kuliner ikan bakar yang dinikmatinya ketika senja telah tiba sambil merasakan semilirnya angin laut.

Demikian halnya dengan saya ketika tahun lalu ke Lombok, kesempatan menikmati kelezatan ikan bakar ketika tak sengaja menjumpainya dalam perjalanan tentu saja tak kusia-siakan begitu saja. Dengan tambahan sambal khas Lombok yang merah menyala, encer namun pedas sungguh terasa menggoyang lidah. Namun ternyata ada yang lebih lezat atau pun bisa dibilang yang terlezat selama saya makan ikan bakar ketika langsung didapat fresh  dari nelayan. Begini ceritanya.


Terong dan ikan tongkol sedang dibakar

Ketika di Lombok tahun kemarin, sebagian besar malam hari saya dihabiskan di sebuah kampung nelayan, rumah adik ipar saya Fajar yang tinggal bersama istrinya yang orang asli Sasak  dan seorang anak gadisnya, mereka bukanlah nelayan, namun mempunyai seorang saudara yang berprofesi sebagai nelayan yang bernama Udin. Dia baik hati dan kerap kali membawakan ikan segar. Dua kali saya merasakan nikmatnya ikan tongkol bakar hasil tangkapannya langsung dari laut. Terasa beda banget, tentunya lebih fresh, lebih lezat dan agak terasa manis, sangat berbeda dengan yang pernah saya makan sebelumnya. Apalagi Minah istri Fajar membuatkan dua macam sambal,  sambal plecing  pedas yang terbuat dari tomat, cabai dan sedikit perasan jeruk limau dan sambal kecap manis sehingga ikan tongkol bakar dan lalapan terong bakar terasa semakin nikmat. Trimakasih atas kebaikan kalian selama saya di Lombok. 

Bagaimana dengan anda sahabat pembaca. Apakah kalian juga pernah menikmati ikan bakar segar yang langsung didapat dari nelayan?