Arisarmu's Stories - Indonesia sebagai negara kepulauan telah dikenal luas di dunia, salah satunya karena keberagaman budayanya yang yang unik dan indah sehingga akan sangat disayangkan jika kita "tanpa sadar" telah mereduksi atau menjauhkan diri dari warisan budaya tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari.
Budaya, selain keindahan bentang alam Indonesia, telah menjadi daya tarik utama bagi banyak wisatawan asing untuk datang dan mengenal negeri yang elok ini. Lewat kunjungan mereka mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan warga lokal, dan melihat kehidupan kesehariannya, sehingga ketertarikan mereka tinggal di homestay, selain menghemat budget juga suatu sarana yang sangat logis untuk merasakan sentuhan budaya yang lebih natural dengan menghilangkan barrier atau pembatas yang berupa perbedaan sosial budaya. Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah apakah kita sebagai orang Indonesia masih merasa memiliki dan bangga dengan budaya tradisional kita sendiri atau setidaknya bahasa daerah masih kita pergunakan dalam pergaulan sehari-hari sehingga budaya tersebut bisa tetap kita wariskan ke anak cucu dan terlebih lagi kekayaan budaya Indonesia tetap dapat menjadi nilai lebih bagi perkembangan pariwisata sehingga bisa menjadi sumber devisa yang besar bagi kemakmuran negeri tercinta ini.
Dalam postingan kali ini, saya tidak bermaksud menggurui ataupun merasa sok pintar karena saya sendiripun merasa bukan siapa-siapa yang hanya sekedar mencurahkan isi hati lewat coretan ringan ini dan hanya ingin mengapresiasi lewat ucapan trimakasih kepada Warga Muda Dewasa (Wamuda) Gereja Kristen Jawa (GKJ) Salatiga Selatan maupun pihak terkait yang dengan dedikasinya telah membidani dan mendukung terselenggaranya acara Pagelaran Budaya Jawa dengan tema Sesarengan Nyawiji Ing Kabudayaan Jawa yang dalam bahasa Indonesia bisa diartikan dengan Bersama Kita Bersatu Dalam Kebudayaan Jawa yang telah dilaksanakan pada hari minggu 7 Oktober 2018 yang lalu di GKJ Salatiga Selatan, dengan menampilkan beragam lomba dan atraksi seperti: Kirab Budaya, Bazar Jajanan Jawa, Dolanan Jawa, Gamelan Jawa, Busana Jawa, Tarian Jawa, Lomba Maos Geguritan, Lomba Nembang Jawa, Lomba Busana Jawa Adiyuswo, dan Lomba Stand & Busana Penjaga Stand Terbaik. Gusti Yesus memberkati pelayanan kalian.
Semoga kegiatan tersebut bisa menumbuhkan kecintaan akan budaya lokal khususnya budaya Jawa yang akhir-akhir ini nampaknya mulai kurang diminati oleh generasi muda milenial, dan manfaatnya secara umum semoga bisa ikut serta dalam memajukan kepariwisataan Indonesia.
Budaya, selain keindahan bentang alam Indonesia, telah menjadi daya tarik utama bagi banyak wisatawan asing untuk datang dan mengenal negeri yang elok ini. Lewat kunjungan mereka mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan warga lokal, dan melihat kehidupan kesehariannya, sehingga ketertarikan mereka tinggal di homestay, selain menghemat budget juga suatu sarana yang sangat logis untuk merasakan sentuhan budaya yang lebih natural dengan menghilangkan barrier atau pembatas yang berupa perbedaan sosial budaya. Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah apakah kita sebagai orang Indonesia masih merasa memiliki dan bangga dengan budaya tradisional kita sendiri atau setidaknya bahasa daerah masih kita pergunakan dalam pergaulan sehari-hari sehingga budaya tersebut bisa tetap kita wariskan ke anak cucu dan terlebih lagi kekayaan budaya Indonesia tetap dapat menjadi nilai lebih bagi perkembangan pariwisata sehingga bisa menjadi sumber devisa yang besar bagi kemakmuran negeri tercinta ini.
Dalam postingan kali ini, saya tidak bermaksud menggurui ataupun merasa sok pintar karena saya sendiripun merasa bukan siapa-siapa yang hanya sekedar mencurahkan isi hati lewat coretan ringan ini dan hanya ingin mengapresiasi lewat ucapan trimakasih kepada Warga Muda Dewasa (Wamuda) Gereja Kristen Jawa (GKJ) Salatiga Selatan maupun pihak terkait yang dengan dedikasinya telah membidani dan mendukung terselenggaranya acara Pagelaran Budaya Jawa dengan tema Sesarengan Nyawiji Ing Kabudayaan Jawa yang dalam bahasa Indonesia bisa diartikan dengan Bersama Kita Bersatu Dalam Kebudayaan Jawa yang telah dilaksanakan pada hari minggu 7 Oktober 2018 yang lalu di GKJ Salatiga Selatan, dengan menampilkan beragam lomba dan atraksi seperti: Kirab Budaya, Bazar Jajanan Jawa, Dolanan Jawa, Gamelan Jawa, Busana Jawa, Tarian Jawa, Lomba Maos Geguritan, Lomba Nembang Jawa, Lomba Busana Jawa Adiyuswo, dan Lomba Stand & Busana Penjaga Stand Terbaik. Gusti Yesus memberkati pelayanan kalian.
Semoga kegiatan tersebut bisa menumbuhkan kecintaan akan budaya lokal khususnya budaya Jawa yang akhir-akhir ini nampaknya mulai kurang diminati oleh generasi muda milenial, dan manfaatnya secara umum semoga bisa ikut serta dalam memajukan kepariwisataan Indonesia.