Pilih Mana, Es Cincau Nutrijell Atau Es Cau?



Cuaca akhir-akhir ini mulai terasa panas. Hujan sudah jarang turun, tapi entah di daerah lain. Badan pun jadi terasa gerah, terlebih di siang hari yang terik. Minuman dingin rasa nikmatnya semakin berlipat. Terlebih jika disajikan dalam porsi yang pas, pastinya rasa dahaga akan terpuaskan.

Ada dua minuman dingin yang beberapa kali kami minum di rumah. Istri kerap membuatkan kami, yaitu saya dan kedua cowok kembar kami yang muka dan karakternya lah kok berbeda sekali walaupun mereka satu plasenta. Sedangkan persamaannya, mereka berdua tingginya sama-sama 177 cm. Berarti 5 cm melampaui papahnya. Itu pun diukur beberapa waktu yang lalu, bisa tetap atau bisa bertambah tinggi.

Persaman lainnya kami bertiga bisa menikmati minuman dingin. Namun kalau minum kopi, salah satu cowok kami tak menyukainya. Kalaupun minum teh pun sangat jarang sekali. Kalau yang satu penghobi berat kopi. Namanya selera tak harus sama kan. 

Di artikel kali ini saya hanya ingin sekedar berbagi sedikit cerita tentang minuman yang sama-sama kami sukai yaitu Es Cincau Nutrijell dan Es Cau. Barangkali kalian pun menyukainya. Di foto yang diatas sudah bisa dibedakan antara keduanya kan? Es Cau yang disebelah kanan dengan warna hijau tuanya.

Dibelakang rumah ada pohon cau yang sudah cukup lama kami tanam. Beli bibitnya sudah lama, lupa kapan tepatnya. Daunnya pun terkadang tumbuh subur, jadi bisa untuk dibuat minuman. Namun terkadang terkena hama dan terpaksa di potong semua. ketika musim hujan pohon ini tumbuh subur lagi ketika hama yang tak tahu dari mana asalnya tiba-tiba pun menghilang. Begitu seterusnya. Kalau lagi subur pohon caunya seperti gambar dibawah ini.

Pohon cau di pojok halaman belakang rumah

Dulu pun pernah terkena hama dari pohon pisang dibelakang tembok di kebun kosong luas, pohon pisang itu persis dibelakang pohon cau. Sekarang pohonnya tak ada atau belum ditanam kembali oleh warga kampung belakang yang berlainan kelurahan dengan kami. Entah lahan luas itu milik siapa sekarang. Konon dulunya milik TNI AD yang sekarang sebagian besar lahannya masih ditanami pohon sengon. 


Daun cau setelah dipetik, dimasukkan ke baskom dan ditambah air lalu diremas-remas. Jangan diblender ya karena pernah tapi rasanya nggak enak. Setelah itu disaring dan didiamkan sampai mengental dan padat kenyal. 

Nah sekarang tinggal dipotong-potong ditaruh ke dalam gelas, ditambah susu kental manis, sirup marjan coco pandan lalu ditambah air es dan diaduk sudah jadi minuman dingin segar dan nikmat. Setelah caunya habis diganti dengan Nutrijell Cincau. Juga tak kalah nikmatnya. 

Semua kembali keselera masing-masing orang.  Kalau menurut saya sih cau rasanya lebih enak, mungkin karena alami ya. Cuma kendalanya memang tak mudah mendapatkannya. Ada sih cau jenis lain yang batang maupun daunnya lebih besar dan tebal. Pernah mencicipinya sekali tapi rasanya agak sedikit sengar.  Jauh lah dengan pohon cau yang saya tanam. Ini rasanya benar-benar enak, cuma kendalanya jenis yang saya tanam rentan terkena hama.



Visit my other blog:


My YouTube video: