Hello I am Aris - Gorengan Khas Umbul Senjoyo, Bakwan Jembak, bisa anda nikmati jika berkunjung ke tempat wisata mata air ini.
Bahan makanan yang dicelup kedalam adonan tepung dan digoreng sangat digemari di Indonesia. Makanan ringan ini sangat populer, sehingga tiap daerah mempunyai gorengan khasnya sendiri. Bisa sama maupun berbeda dengan daerah lainnya.
Umbul Senjoyo - Wisata Mata Air Salatiga
Jika berwisata ke Salatiga, anda bisa berkunjung ke Wisata Mata Air Umbul Senjoyo. Walaupun secara administratif terletak di Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Namun hanya berkendara sejauh 2,4 km dari Terminal Bus Tingkir Salatiga, anda sudah bisa sampai ke tempat wisata ini. Tidak ada tiket masuk, anda cukup membayar ongkos parkir kendaraan saja. Obyek wisata ini buka setiap hari. Namun selama pandemi Covid-19 menyesuaikan dengan situasi.
Simak videonya:
Kota Salatiga merupakan sebuah kota kecil di Provinsi Jawa Tengah. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mendistribusikan air dari Umbul Senjoyo untuk kebutuhan sebagian warga Kota Salatiga. Tempat inipun menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi warga kota itu. Jadi secara ekonomi sangatlah menguntungkan bagi warga sekitar Umbul Senjoyo. Mereka mendapatkan pemasukan dari uang parkir dan membuka warung dengan menjual aneka makanan dan minuman. Tentunya yang menjadi andalan adalah Bakwan Jembak atau Gorengan Jembak. Jembak merupakan nama yang umum dipakai oleh warga setempat dan Salatiga untuk menamakan selada air.
Ladang Hijau Selada Air, Spot Selfie di Umbul Senjoyo
Generasi milineal biasanya suka mencari spot untuk berfoto selfie. Di tempat wisata Mata Air Umbul Senjoyo banyak spot yang menarik. Selain air yang jernih dan ikan-ikan di kolam, ladang selada air sangatlah bagus dan menyejukkan mata.
Obyek wisata alam ini memiliki beberapa mata air. Aliran airnya melimpah sepanjang tahun. Sehingga cocok untuk budidaya tanaman selada air.
Selada air (Nasturtium officinale) merupakan jenis tanaman sayuran perennial atau menahun. Artinya, walaupun telah berproduksi, akan terus hidup selama bertahun-tahun.
Pemerintah Indonesia melalui kementerian Pertanian (Kementan) terus membuka keran ekspor komoditas holtikultura. Selada air merupakan salah satu produk pertanian yang diekspor ke negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura (hotikultura.litbang.pertanian.go.id).
Namun, selada air yang dibudidayakan di Obyek Wisata Umbul Senjoyo dan Taman Soka Tegalwaton, Tengaran jumlahnya masih terbatas. Hanya untuk konsumsi lokal, seperti dibuat bakwan jembak, direbus untuk pelengkap lauk sego jagung (nasi jagung) dan lotek (pecel).
Aliran airnya sangat berlimpah cocok untuk budidaya tanaman selada air. |
Beberapa gazebo bambu ditengah ladang selada air. |
Bakwan Jembak Gorengan Khas Umbul Senjoyo, Taman Soka Tegalwaton
Desa Tegalwaton, Tengaran terkenal dengan sumber mata airnya yang berlimpah. Selain Umbul Senjoyo, Taman Soka juga merupakan obyek wisata air di desa ini. Jika berwisata ke kedua tempat tersebut, anda bisa mencicipi gorengan khasnya, Bakwan Jembak.
Penjual di warung memetik langsung selada air dari ladang sebelum diolah menjadi camilan dengan rasa unik ini. Tentunya masih dalam keadaan segar ya. Lalu mencucinya, kemudian dipotong-potong. Setelah itu dicelup dalam adonan tepung berbumbu, dan digoreng. Rasanya gurih dan cukup enak, lebih nikmat disantap ketika masih hangat.
Bisa menghangatkan tubuh ketika anda selesai memanjakan diri dengan sejuknya air di Umbul Senjoyo. Hanya dengan satu lembar uang 2 ribu rupiah saja, anda sudah bisa menikmati 3 biji bakwan jembak. Murah sekali kan.
Semoga pandemi Covid-19 cepat berakhir, sehingga dunia pariwisata bisa pulih lagi.
Simak videonya: