Tradisi Menjelang Lebaran - Bagi-bagi Jajanan


Tinggal menghitung beberapa hari, umat Muslim diseluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Demikian pula halnya di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Ganasnya wabah virus Corona atau Covid-19 telah menelan korban jiwa yang banyak diseluruh dunia. Namun itu tidak mengurangi khusuknya umat Muslim diseluruh penjuru Indonesia dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Mereka tetap bisa beribadah di rumah masing-masing, seperti halnya dengan kami yang memiliki keyakinan berbeda maupun umat lainnya. Sesuai dengan imbauan pemerintah untuk stay at home  jika memungkinkan.

Dalam masyarakat Jawa yang sebagian masih menjunjung tinggi adat istiadat warisan leluhur. Momen menjelang Lebaran juga menjadi momen untuk berbagi berkat buat sesamanya.
Bisa berbentuk masakan ataupun jajanan. Namun berhubung pandemi virus Corona yang belum kunjung reda, malah diberitakan kasusnya meningkat, turut merubah perilaku masyarakat dalam menjalankan tradisinya.

Untuk menghindari penyebaran virus Corona, dijalankanlah physical distancing. Dan untuk kebaikan bersama kita pun selayaknya untuk mematuhi himbauan dan aturan dari pemerintah.

Kasihan juga mereka para petugas medis yang rela tidak berkumpul dengan keluarga atau waktu buat keluarga menjadi terbatas. Semuanya itu dilakukan demi menolong pasien yang terinfeksi virus yang mematikan ini. Korban jiwa telah berguguran dari kalangan petugas medis.

Kembali ke tradisi Jawa. Walaupun saya orang Jawa tulen, namun mengenai tradisinya sebenarnya nggak terlalu mengerti. Hanya sekedar mengamati dari kebiasan orang-orang dan mendapat informasi dari media online, cetak maupun televisi.

Jadi ketika saya sedang mendampingi seorang anak yang sedang belajar pada hari selasa kemarin.  Lalu ibunya, ketika saya pulang memberikan dua kotak jajanan. Tiap kotaknya berisi pisang, ketan, apem dan jajanan  lainnya yang biasa dijumpai dipasar. Saya tak tahu namanya apa. 

Setahu saya ini salah satu tradisi didaerah kami menjelang Lebaran. Biasanya mereka mengundang tetangganya untuk berkumpul dan berdoa bersama. Namun karena mematuhi aturan physical distancing, akhirnya kerumunan orang pun dihindari.

Maaf saya tak bisa panjang lebar bercerita karena tak tahu banyak, daripada nanti keliru dalam menjelaskannya. Mungkin ada dari kalian yang lebih tahu bisa menambahkannya di kolom komentar ya. Trimakasih.


Visit my other blog: