Roti Tawar Murah Yang Penting Kenyang



Membaca judul artikel ini mungkin terkesan aneh ya. Makan asal kenyang, tapi kalau tak merasakan nikmat ya nggak asyik dong. Makan kan bukan melulu urusan perut tapi lidah juga perlu diperhatikan. Kalau lidah tak merasakan rasa enak, mulut pun jadi enggan tuk terus mengunyah. Namun sabar dulu yah, saya teruskan dulu asal mulanya kami membeli roti tawar yang murah ini.

Begini awal mula ceritanya. Sejak mewabahnya virus corona yang juga disebut Covid-19, dan keharusan melakukan Physical Distancing. Semula dinamakan Social Distancing, namun kemudian WHO menggantinya dengan yang disebutkan pertama. Pemerintah kita pun mengharuskan warganya untuk menjaga jarak dengan sesama untuk mencegah penularan virus tersebut. Sehingga sempat ada kalimat yang populer di group WhatsApps, bersatu kita runtuh bercerai kita jadi sehat, kurang lebih begitu maknanya, saya agak lupa kalimatnya.

Sehingga kami pun jadi lebih banyak beraktifitas di dalam lingkungan rumah. Bisa kebayang kan kalau banyak dirumah bawaannya pasti lapar terus. Sedangkan penghasilan berkurang karena terimbas pandemi virus corona. Tapi perut tak mau diajak kompromi hehehe. Apalagi punya jagoan kembar yang masih dalam masa pertumbuhan. Kembar lahir selisih cuma lima menit. Mukanya beda, wataknya juga tak sama, termasuk hobinya. Namun salah satu persamaannya yaitu kedua cowok itu suka makan. 

Suatu ketika, David bilang ada roti tawar murah yang dia tahu dari Facebook. Satu bungkusnya (lihat gambar diatas) dijual cuma Rp. 3.500. Bandingkan dengan yang di toko roti harganya diatas Rp. 10.000. Tepatnya saya lupa. Selisihnya banyak juga kan. Rasanya tentu saja beda ya,  tapi setelah diolesi dengan margarine plus ditambah keju dan ditaburi meises coklat dan di panggang, lumayan enak juga (lihat gambar di bawah).



Setelah sehari sebelumnya kami memesan. Besok sorenya kami ambil. Ternyata penjualnya dagangan utamanya martabak telur, martabak manis dan roti bakar dengan aneka rasa sesuai selera, dengan harga mulai Rp. 10.000. Namun di tempatnya tak ditulis jualan roti tawar. Mungkin ini hanya strategi dagang ya biar banyak yang pesan roti tawar dan datang. Setelah itu mereka tertarik untuk membeli yang lainnya. Karena kalau hanya mengandalkan keuntungan dari hasil jualan roti tawar kayaknya untungnya tipis sekali. 

Kemungkinan lainnya, dengan menjual roti tawar, mereka bisa memproduksi dalam jumlah yang lebih banyak sehingga akan lebih menghemat biasa produksi. Namun bagi kami yang penting perut bisa kenyang dengan lebih menghemat budget.