Helloiamaris - Makan tak hanya sekedar untuk mengatasi rasa lapar, namun sekarang sudah harus berkompromi dengan lidah, jika enak akan memberi kepuasan dan di lain waktu cenderung ingin memakannya lagi. Seperti halnya dengan roti bakar yang ternyata dari dulu sampai sekarang tetap diminati, jadi rasanya tentunya cocok di lidah orang pada umumnya.
Beberapa hari sebelum Lebaran, seperti tahun-tahun sebelumnya adik istri dan anak-anaknya ke tempat kami. Walaupun kami berbeda kepercayaan namun mereka merasa nyaman dan senang berlibur dan merayakan Lebaran di rumah kami. Dan pada suatu malam kami menikmati roti bakar. Saya mendapat bagian tiga potong, dua isi keju dan satu isi coklat. Sebenarnya masih ada ya yang isinya selai strawberry atau nanas namun entah kenapa yang dibeli hanya rasa coklat dan keju. Mungkin dua rasa itulah yang paling banyak diminati oleh orang pada umumnya.
Sudah merupakan kebiasaan bagi saya, jika ada makanan atau jajanan yang menarik yang bisa untuk di tulis di blog ini, saya selalu memotretnya terlebih dahulu. Dan foto itu saya simpan jika sewaktu-waktu membutuhkannya. Sebenarnya dimanapun saya pergi, kalau ada sesuatu yang menarik, saya biasanya mengabadikannya. Sayang sekali sih kalau ada sesuatu yang menarik begitu saja terlupakan.
Kembali ke roti bakar, saya jadi teringat dahulu ketika sedang PKL di Bandung. Malam hari seperti biasa keluar mencari makan. Suatu ketika saya pun memilih makan roti bakar. Cocok sekali disantap di malam hari apalagi kalau udara agak dingin ya, jadi makannya semakin lahap. Juga semasa kuliah di Semarang, pernah sama teman keluar malam makan roti bakar dan minum susu segar. Wah ternyata nikmat sekali walaupun di Semarang udaranya panas. Ternyata roti bakar cocok juga dimakan pada cuaca panas.
Bagaimana dengan kalian, apakah menyukai roti bakar?