 |
| Rolade daun singkong (photo by Wulan) |
Helloiamaris - Bagi yang pernah tinggal di Salatiga pasti akrab dengan gorengan yang satu ini yang bisa ditemukan disemua penjual gorengan di kota mungil ini. Namanya rolade daun singkong. Anda menyukainya?
Rolade terbuat dari daun singkong rebus lalu digulung yang dalamnya tahu putih yang sudah dihaluskan dan dibumbuhi garam, merica, bawang putih dan bumbu penyedap lalu digoreng dengan tepung yang sudah dibumbuhi dengan garam. Dimakan dengan cabe rawit, mmm nikmat dimakan pas lagi hangat.
Mungkin bagi yang belum pernah nyicip terdengar aneh ya. Masa daun singkong di goreng. Umumnya khan di bumbu santan dengan telur, tahu dan tempe. Berkuah gurih dimakan pas siang hari ketika cuaca panas, cocok sekali bikin badan segar. Atau dimasak kering seperti di rumah makan Padang yang ketika buat lauk tinggal disiram kuah bumbu yang tersedia disana dengan tambahan sambal cabai hijau pedas. Kombinasi yang nikmat.
Tahu putihpun bisa berkolaborasi dengan daun singkong, dan menghasilkan paduan rasa yang pas. Bayangkan makan daun singkong dengan lauk tahu putih. Pastinya kelezatannya bikin orang yang lahir dan dibesarkan di Salatiga ketika jauh di rantau sering terbayang dengan gorengan yang satu ini. Bisa sih bikin sendiri karena daun singkong dan tahu putih ada dimana-mana, namun paling enak kalau tinggal beli jadi tak perlu merepotkan diri. Benar khan? Tapi kalau memang hobi masak malahan bagus sih.
Saya waktu pertama tinggal di kota yang di jaman kolonial dikenal sebagai tempat peristirahatan para menir, juga heran kenapa orang sini suka sekali dengan daun singkong goreng. Tapi lama-kelamaan saya pun bisa menikmatinya, tapi tak tahulah dengan para menir. Apakah dulu teman minum teh juga rolade daun singkong atau roti ya, saya juga tak tahu. Biarlah ahli sejarah yang menjawabnya.