Image source: Pixabay.com |
Helloiamaris - Hyena atau dubuk bukanlah anjing liar namun mereka diklasifikasikan sebagai karnivora yang mirip dengan kucing dengan kecerdasan tinggi sehingga kerap disejajarkan dengan spesies primata.
Ada 4 empat jenis hyaenidae :
1. Proteles cristatus atau aardwolf yang masih satu keluarga dengan hyena dan yang paling kecil dengan berat 8 - 14 kg. Tidak seperti dubuk lainnya yang pemakan daging, mereka hanya makan serangga dan larvanya, terutama rayap dengan menggunakan lidahnya yang panjang dan lengket.
2. Crocuta crocuta, yaitu yang mempunyai bintik-bintik pada kulitnya merupakan dubuk yang terbesar dengan mencapai berat 40 - 86 kg.
3. Parahyaena brunnea, yang berwarna coklat.
4. Hyaena hyaena, yang kulitnya bergaris-garis.
Diantara keempat jenis dubuk, yang bertotol pada kulitnya adalah yang paling populer karena mereka dikenal bisa mengeluarkan suara yang sangat ramai dan banyak, seperti berteriak, dengusan, erangan, suara rendah, terkikik, mengeram, tertawa bahkan merengek.
Dubuk bertotol ditemukan diseluruh sub-Sahara Afrika, namun secara umum dubuk bisa beradaptasi di hampir semua habitat, seperti padang rumput, hutan, sabana, pinggiran hutan, sub-gurun dan pegunungan sampai setinggi 3962.4 m.
Walaupun dikenal sebagai binatang pemulung yang sering menunggu sisa makanan hewan karnivora yang lebih besar seperti singa. Namun sebenarnya dubuk juga sangar agresif, karena jika induk singa dan dan anak-anaknya kalah besar jumlahnya, mereka akan meninggalkan buruannya yang kemudian akan direbut oleh kawanan dubuk. Dan sebenarnya binatang malam yang terkadang berburu di siang hari ini mendapatkan sekitar 70 % makanannya dari hasil berburu. Karena mereka tidak bisa mengendap-endap layaknya singa. Mereka biasa berburu dalam kelompok dengan mengandalkan kecepatan dan stamina untuk mengikuti hewan-hewan buruannya sampai kelelahan sehingga dapat dengan mudah ditangkap dengan gigitan. Mereka tidak menangkap mangsanya dengan cakar. Hewan yang kerap dimangsa dubuk adalah kerbau, zebra, rusa, kijang, burung, kadal, ular dan serangga. Dubuk juga bisa menemukan hewan mati yang busuk sejauh 4 km dengan mengandalkan penciuman mereka yang tajam dan bisa mendengar suara bising yang dibuat predator lain ketika sedang memangsa buruan, sehingga mereka datang mendekat.
Image source: Pixabay.com |
Dubuk merupakan hewan sosial yang tinggal dalam kelompok-kelompok yang disebut klan yang bisa mencapai 80 ekor. Dubuk totol, yang betina 10 % lebih berat dari yang jantan dan sangat dominan dan agresif, mereka yang menguasai klan. Untuk keamanan, mereka menggali lobang sebagai tempat persembunyian dan menandai wilayah mereka dengan menempelkan kelenjar anal di dekat perbatasan. Jika ada penyusup dari klan lain masuk, mereka tidak segan-segan akan menghalau dan mengejarnya beramai-ramai serta melumpuhkannya dengan menggigit telinganya bahkan sampai membunuhnya tanpa ampun.
Sisa makanan yang tidak habis akan mereka simpan di dalam air yang dangkal untuk menghindari dari pencurian oleh burung nasar maupun srigala.
Referensi:
1. Hyena
https://en.m.wikipedia
2. Aardwolf
https://en.m.wikipedia.org
3. Facts About Hyenas
https://www.livescience.com
4. Spotted Hyena
https://www.nationalgeographic.com
5. Hyena facts: is this a cowardly scavenger or an efficient hunter?
https://www.africa-wildlife-detective.com
6. Baudoin, Jared. Nature documentary 2016 hyena hunting buffalo documentaries animal planet HD wild animals. You Tube.
6. Baudoin, Jared. Nature documentary 2016 hyena hunting buffalo documentaries animal planet HD wild animals. You Tube.