Lezatnya Jajanan Pasar, Kamu Tak Bakalan Berani Nolak




Helloiamaris - Ada satu kenangan semasa kanak-kanak yang tak ingin begitu saja kulupakan dan senantiasa mengisi memoriku yaitu dengan sesosok ibu yang telah melahirkanku ke dunia ini, kasih sayangnya selalu indah selamanya. Dari begitu banyak kebaikannya, ada satu yang ingin kutulis dalam artikel kali ini yaitu setiap beliau pulang dari kumpulan RT maupun perkumpulan lainnya. Ketika pulang melangkahkan kaki ke dalam rumah, seketika melihatku ibu membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah bungkusan kecil. Oleh-oleh berupa makanan. Jelas ku sangat senang menerimanya.



Jajanan pasar itulah yang selalu mengingatkanku kemasa silam. Masa kanak-kanak hanya ingin sesuatu yang menyenangkan, wajarlah dunia yang penuh impian, dunia permainan. Masa yang mendambakan perhatian penuh kedua orang tua.Tak banyak padahal jumlahnya. Paling hanya dua atau tiga biji jajanan pasar. Namun ketika beliau sengaja tidak memakannya di tempat pertemuan, itulah yang membikin hati terharu atas kasih sayang dan perhatiannya. Mungkin karena aku sebagai anak terkecil dari tiga bersaudara dengan jarak usia yang cukup jauh sebagai pembenar akan tradisi budaya yang cenderung lebih memperhatikan anak yang termuda di rumah.

Kenapa dinamakan jajan pasar atau jajanan pasar? Menurut Wikipedia, jajanan pasar merupakan makanan tradisional Indonesia yang umumnya dapat ditemukan dipasar-pasar tradisional. Bagi yang biasa berbelanja di pasar tradisional akan mengetahui lokasinya karena penjualnya mengumpul pada satu tempat dan menaruhnya dalam tampah-tampah anyaman bambu maupun keranjang plastik. Mempermudah pembeli untuk memilih sesuai selera. Macam-macam jenisnya, seperti onde-onde, lemper, kue lapis, jenang, klepon, wajik, jadah, risoles, pisang goreng, getuk, apem, serabi dan masih banyak lagi lainnya.

Jajanan pasar atau banyak yang menyebutnya kue basah, sekarang sudah banyak dijual dimana-mana, tidak hanya di pasar tradisional. Anda bisa membelinya di penjual sayuran keliling, toko-toko roti, seperti foto diatas yaitu  aneka jajanan pasar seharga Rp.8.500 yang sudah dikemas dalam sebuah mika, bahkan penganan tradisional ini sudah sering dihidangkan di hotel-hotel berbintang sebagai kudapan khas Indonesia pelengkap menu utama yang kelezatannya bisa bersaing dengan kue maupun roti yang dikonotasikan sebagai simbol budaya barat.

Tepung terigu, tepung beras, ketan dan singkong merupakan bahan-bahan yang sering dipakai untuk membuat jajanan pasar yang cara pembuatannya banyak yang masih secara tradisional. Dan harganya yang juga terjangkau dengan pilihan rasa gurih maupun manis yang sungguh nikmat sebagai kudapan di pagi maupun sore hari. Jadi siapa sih yang berani menolak jika jajanan pasar nan lezat sudah didepan mata.