Helloiamaris - Makan tidak hanya sekedar bentuk respon terhadap kondisi lapar yang sedang dirasakan seseorang ketika perut mulai bernyanyi dengan irama yang tak beraturan. Namun dalam mengatasinya ternyata tidak sesimpel itu karena tiap orang punya selera makan yang berbeda didukung pula dengan pilihan makanan yang beragam sehingga kepuasan lidah terhadap makanan yang dianggap lezat lebih diprioritaskan ketimbang sekedar pemuas rasa lapar itu sendiri.
Dari beragam jenis menu yang umum ditawarkan di restaurant, pedagang kaki lima bahkan penjual keliling. Mie goreng, mie kuah dan nasi goreng merupakan jenis masakan yang populer dan digemari di kalangan masyarakat dan terbukti bisa menyingkirkan batas-batas perbedaan suku, usia maupun tingkatan sosial. Ternyata rasa bisa menyingkirkan sekat-sekat perbedaan itu, karena memperbincangkan makanan maupun aktifitas makan bersama bisa mengakrabkan satu sama lain.
Mie goreng bisa dikatakan sebagai pesaing nasi goreng dalam jumlah penggemarnya, tidak bisa dihitung dari banyaknya rumah tangga yang menyediakan mie goreng instant di rumah masing-masing yang ketika dibutuhkan cepat untuk dimasak, tinggal diseduh dengan air mendidih, lalu ditiriskan airnya dan mie itu ditaruh ke piring atau mangkuk dan dicampur dengan bumbu instant. Sangat praktis bukan. Ya benar kalau dari segi kepraktisan dan harga memang bersahabat. Namun kok aku sekarang tak begitu berselera makan mie instant, entah yang berkuah maupun goreng. Mau makan kalau keadaan kepepet saja. Aku lebih suka mie yang diolah dengan tambahan bumbu sendiri karena mie nya pun terasa lebih fresh dan enak.
Kalau mau membandingkan, aku memang lebih menyukai nasi goreng ketimbang mie goreng, namun bukan berarti aku tak suka mie goreng. Jadi ketika aku di Gili Air, Lombok, kejadian yang berlangsung tahun lalu. Dalam kondisi waktu yang terbatas, tak memungkinkan bagiku tuk keliling pulau mini itu, cukuplah numpang makan siang saja dan pilihan tertuju ke Mie Goreng Special seharga Rp.30 ribu dengan pertimbangan harga yang terjangkau untuk ukuran tempat wisata yang terkenal dan yang lebih penting bisa bikin kenyang dan dengan rasa yang lumayan enak, menurutku. Mie gorengnya dicampur dengan sayuran, seperti wortel, cabai, kol dan buncis, ditambah telur mata sapi dan kerupuk. Kalau Mie goreng yang biasa satu porsi seharga Rp.25 ribu namun mie nya tak dikasih ayam.
Bagaimana dengan teman-teman blogger maupun pembaca blog ini. Apa yang membuatmu suka makan mie goreng?
Dari beragam jenis menu yang umum ditawarkan di restaurant, pedagang kaki lima bahkan penjual keliling. Mie goreng, mie kuah dan nasi goreng merupakan jenis masakan yang populer dan digemari di kalangan masyarakat dan terbukti bisa menyingkirkan batas-batas perbedaan suku, usia maupun tingkatan sosial. Ternyata rasa bisa menyingkirkan sekat-sekat perbedaan itu, karena memperbincangkan makanan maupun aktifitas makan bersama bisa mengakrabkan satu sama lain.
Mie goreng bisa dikatakan sebagai pesaing nasi goreng dalam jumlah penggemarnya, tidak bisa dihitung dari banyaknya rumah tangga yang menyediakan mie goreng instant di rumah masing-masing yang ketika dibutuhkan cepat untuk dimasak, tinggal diseduh dengan air mendidih, lalu ditiriskan airnya dan mie itu ditaruh ke piring atau mangkuk dan dicampur dengan bumbu instant. Sangat praktis bukan. Ya benar kalau dari segi kepraktisan dan harga memang bersahabat. Namun kok aku sekarang tak begitu berselera makan mie instant, entah yang berkuah maupun goreng. Mau makan kalau keadaan kepepet saja. Aku lebih suka mie yang diolah dengan tambahan bumbu sendiri karena mie nya pun terasa lebih fresh dan enak.
Kalau mau membandingkan, aku memang lebih menyukai nasi goreng ketimbang mie goreng, namun bukan berarti aku tak suka mie goreng. Jadi ketika aku di Gili Air, Lombok, kejadian yang berlangsung tahun lalu. Dalam kondisi waktu yang terbatas, tak memungkinkan bagiku tuk keliling pulau mini itu, cukuplah numpang makan siang saja dan pilihan tertuju ke Mie Goreng Special seharga Rp.30 ribu dengan pertimbangan harga yang terjangkau untuk ukuran tempat wisata yang terkenal dan yang lebih penting bisa bikin kenyang dan dengan rasa yang lumayan enak, menurutku. Mie gorengnya dicampur dengan sayuran, seperti wortel, cabai, kol dan buncis, ditambah telur mata sapi dan kerupuk. Kalau Mie goreng yang biasa satu porsi seharga Rp.25 ribu namun mie nya tak dikasih ayam.
Bagaimana dengan teman-teman blogger maupun pembaca blog ini. Apa yang membuatmu suka makan mie goreng?