Semangkuk Bakso Yang Bikin Kenyang



Arisarmu's Stories - Kuliner yang satu ini bisa dibilang salah satu yang terpopuler di negeri ini, sehingga gampang dijumpai dimana-mana dan disukai oleh semua lapisan masyarakat dengan tak memandang usia. Dan bakso pun cocok untuk menjamu tamu yang datang.

Hari minggu pagi ketika jarum jam menunjukkan sekitar pukul 06.30, kami kelompok Panar  yaitu salah satu blok yang tergabung di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Salatiga Selatan yang meliputi wilayah Pendem, Argamas, Ngaglik dan Argomulya bersiap berangkat menuju gereja pepanthan di Pranggen, Plumbon Km 4 Suruh. Tidak terlalu jauh hanya sekitar 11 km dengan berkendara selama kurang lebih 20 menit. Walaupun secara administratif daerah tersebut sudah masuk wilayah Kabupaten Semarang.

Tujuan kami kesana yaitu untuk memenuhi jadwal mengisi koor wilayah dengan mempersembahkan dua buah lagu pujian dalam ibadah hari minggu tanggal 7 April yang sudah kami persiapkan dengan melakukan beberapa kali latihan sebelumnya.

Jalanan dari Salatiga ke arah lokasi yang kami tuju termasuk agak ramai walaupun jalannya tak terlalu lebar namun menghubungkan ke Karang Gede dan kalau diteruskan akan menuju ke museum manusia purba Sangiran, juga di Tingkir setelah terminal bus Salatiga adalah pintu jalan tol Semarang - Surakarta sehingga ada dampak keramaian di kawasan tersebut.

Setelah ibadah minggu pagi yang berlangsung selama satu setengah jam selesai sekitar pukul 08.30, kami disuguhi bakso sapi. Ternyata Suruh yang lebih dikenal dengan sate sapinya ternyata punya bakso yang terkenal dengan rasa yang cukup enak. Penjualnya sendiri yang langsung meraciknya di depan kami sehingga baksonya masih hangat dan segar. Dinamakan Bakso Jumbo Anugerah. Penjualnya berasal dari Wonogiri. Selain Surakarta dan Malang, kota itu sudah terkenal dengan baksonya yang punya cita rasa yang enak. Sayang saya lupa menanyakan nama penjualnya. Sebelum dia sukses berjualan bakso selama tiga tahun di Suruh. Lelaki itu dulu pernah berjualan bakso di Sumatera Selatan. Namun waktu itu usahanya kurang lancar, karena konsumennya mayoritas adalah petani sehingga penjualannya sangat ditentukan dengan kondisi perkebunan. Jika hasil panen sedikit atau berkurang, daya beli mereka pun menurun.

Menyantap seporsi bakso terasa kenyang apa mungkin karena saya sudah sarapan dulu di rumah, bisa juga sih namun ukuran bakso yang besar yang kata penjualnya dihargai Rp. 10 ribu/porsi sangat kami nikmati dan terasa lebih enak ketika  ditambahkan sedikit sambal dan memakannya dengan kerupuk.

Trimakasih atas keramah tamahan jemaat GKJ pepanthan Pranggen atas suguhan baksonya yang nikmat semoga suatu saat nanti kami bisa kembali lagi kesini dengan mempersembahkan pujian koor lagi.