Arisarmu's Stories - Akhirnya euforia mendukung kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden dilakukan hari ini oleh warga negara Indonesia yang mempunyai hak untuk memilih di dalam bilik suara dalam pemilu yang jujur dan adil. Dalam demokrasi kalah menang adalah hal yang biasa yang harus diterima dengan lapang dada jika pasangan yang dipilih tidak menang dalam pemilu kali ini.
Serangkaian debat calon presiden dan wakil presiden baik yang bersamaan maupun sendiri dan kampanye-kampaye yang telah dilakukan secara langsung maupun melalui media elektronik, cetak dan online telah dilakukan oleh kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden yaitu nomor urut 01 Joko Widodo yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin dengan koalisi Indonesia Kerja, sedangkan pasangan no urut 02 dengan koalisi Indonesia Adil Makmur mengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden. Bersama dengan tim sukses dan para pendukung telah mengkampayekan program-program mereka yang diklaim akan membawa negeri tercinta ini lebih maju dan rakyat akan sejahtera. Itulah sebagian dari janji-janji mereka.
Di bilik suara itulah euforia tiap pendukung disalurkan. Akan sia-sialah dukungan tanpa mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan mengkonversikannya menjadi suara. Apalagi pemilu 2019 kali ini merupakan pemilu serentak. Jadi ada lima kartu untuk mencoblos (memilih) 1. Presiden dan Wakil Presiden, 2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, 3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD), 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten/Kota.
Hari rabu ini sekitar jam 10.00 WIB saya dan istri mendatangi TPS 01 Randuacir Salatiga untuk menyalurkan hak pilih kami untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dan para wakil rakyat yang duduk di DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota yang kami percaya mampu membawa negeri tercinta ini maju. Dan selesainya kami mendapat oleh-oleh berupa jari tangan kami yang berwarna ungu.