Kamu Suka Jambu Biji Yang Dimakan Langsung Atau Dibuat Jus?


Image source: Pixabay.com

Jambu batu atau jambu biji adalah salah satu buah tropis yang paling banyak disukai. Enak untuk dimakan secara langsung ketika buah sudah masak maupun di buat jus.

Pada postingan kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang jambu biji yang mempunyai daging buah berwarna merah dan ada juga yang berwarna putih. Jambu biji menjadi populer terutama yang daging buahnya berwarna merah  karena jus buah ini jika diminum  dipercaya bisa meningkatkan jumlah trombosit pada penderita demam berdarah.

Perpaduan rasa manis dan asam membuat jambu biji enak untuk dikonsumsi langsung  yang  baik untuk otot rahangmu . Tapi bagi kamu yang tidak suka memakan langsung  Jambu biji bisa juga dibikin jus dengan menggunakan blender atau juicer. Keuntungan membuat  jus dengan juicer, nutrisinya akan lebih cepat diserap oleh tubuh. Sedangkan kerugiannya kamu tidak akan mendapatkan serat dari buah jambu biji ini. Tidak demikian halnya jika membuatnya dengan blender, kamu akan tetap mendapatkan serat yang berguna bagi tubuhmu..

Dikutip dari laman alodokter, buah jambu biji yang berasal dari Amerika Tengah ini kaya akan nutrisi, seperti vitamin C, vitamin A, serta kalium dan antioksidan. Juga nutrisi lain walaupun dalam jumlah yang sedikit, seperti serat, zat besi, protein, magnesium dan folat. Sedangkan manfaatnya bagi kesehatan berguna untuk melindungi tubuh dari radikal bebas, melancarkan saluran pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah dan kolesterol, menyehatkan mata, mencegah diabetes, dan mencegah demam berdarah.

Source: Pixabay.com

Dulu waktu masih remaja di Purwokerto, di belakang halaman rumah kami ada sebuah pohon jambu biji yang berbuah lebat dengan daging buahnya berwarna putih.Rasa buahnya sangat manis sekali dan lembut jika sudah masak sehingga saya suka memakannya langsung tanpa perlu merepotkan diri dengan membikinnya menjadi jus. Pernah mencoba menanamnya lagi di Salatiga, beli bibitnya dari tempat pembibitan yang punya reputasi baik di kota kecil itu. Salah satu pegawainya bilang bahwa bibit jambu biji itu jenisnya yang berdaging merah dan manis. saya percaya saja dan menanamnya. Saya tunggu dengan sabar sampai berbuah, sekitar 2,5 - 3 tahun.

Rasa gembira bercampur dengan kecewa ketika akhirnya pohon itu berbuah. Gembira karena setelah menunggu sekian lama dan akhirnya bisa berbuah. Kecewanya karena ternyata daging buah jambu bijinya tidak hanya berwarna putih namun rasanya sangat kecut (masam). Akhirnya tak lama, dengan perasaan sedih dan kecewa, saya tebang pohon itu.

Di daerah Kopeng, Kabupaten Semarang ada agrowisata menarik yaitu Gunungsari yang mengusung konsep berwisata menikmati keindahan alam pegunungan dan makan jambu sepuasnya langsung petik dari pohonnya hanya dengan membeli tiket masuknya saja. Namun jika menghendaki jus jambu kamu bisa memesanya (membelinya) di rumah makan bergaya tradisional yang ada di sana.

Apakah jambu biji merupakan buah favoritmu? Apakah kamu suka memakannya secara langsung atau lebih suka jus jambunya? Silahkan berbagi pengalaman di kolom komentar. Trimakasih. 
(helloiamaris.blogspot.com).