Berugak Tempat Orang Lombok Menerima Tamu




Hello I am Aris - Jangan heran jika anda bertamu di Lombok tidak menjumpai kursi di teras rumah karena mereka punya adat yang berbeda dalam menerima tamu.


Waktu itu setelah beberapa hari berada di Lombok saya baru menyadari ada suatu yang berbeda dibandingkan dengan di Jawa. Hampir di setiap sudut rumah dibagian luar ada sebuah tempat untuk duduk-duduk yang biasanya terbuat dari kayu beralaskan bambu berbentuk empat persegi maupun persegi panjang. Pada umumnya beratap walaupun ada juga yang tidak. 

Dalam keseharian orang Sasak, yaitu suku terbesar yang mendiami Lombok, mereka suka duduk-duduk di berugak, yaitu seperti gazebo yang tak berdinding, bisa beratapkan genting maupun jerami. Ada dua jenisnya, Berugak Sekempat  yaitu yang mempunyai empat tiang penyangga, sedangkan Berugak Sekenem mempunyai tiang penyangga sampai enam yang tentunya lebih besar yang bisa difungsikan sebagai tempat pertemuan warga atau anggota keluarga yang lebih banyak. Dan keduanya terkadang difungsikan sebagai tempat untuk makan bersama. 

Merupakan suatu kehormatan jika tuan rumah mempersilahkan anda untuk duduk yang menandakan kedatangan anda disambut dengan baik. Di tempat inilah sambil duduk lesehan akan terjalin keakraban lewat obrolan dan suguhan yang akan diberikan oleh si empunya rumah. Lokasi penempatan berugak yang mudah terlihat seolah menggambarkan keramah-tamahan orang Sasak  yang selalu terbuka menerima tamu dan menyukai persahabatan.

Jumlah tiang penyangga berugak  pun ternyata tidak selamanya mutlak empat dan enam, karena disesuaikan dengan ukuran dan kondisi yang ada seperti foto diatas yang hanya ada dua tiang penyangga namun cukup kokoh untuk menopang atapnya. Itu ketika saya sedang menunggu penyeberangan ke Gili Sudak, Gili Nanggu dan Gili Kedis. Sambil menunggu berbincang-bincang dengan seorang anak lelaki yang ketika itu masih dalam suasana liburan sekolah. Berugak  semacam itupun saya jumpai di tempat-tempat wisata lainnya, tapi tentunya dengan bentuk, ukuran maupun bahan pembuatannya yang berbeda. Namun menurut sumber yang saya dapat dari browsing  di internet, banyak yang menggunakan kayu nangka.

Apakah anda pernah berkunjung ke Lombok? Bagi yang sudah tentunya sudah tak asing lagi melihat berugak yang ada dimana-mana atau lebih tepatnya ada di banyak tempat bukan hanya dilingkungan rumah saja. Namun bila anda belum pernah ke Lombok dan berencana kesana pada liburan depan, cobalah merasakan sensasi duduk nyantai di berugak  sambil menikmati santap siang atau malam atau sambil mengobrol dengan penduduk lokal.