Pesona Senja di Pantai Pandawa. Yuk Kesini



Arisarmu's Stories - Lunas sudah rasa penasaran di hati ketika gapura pantai Pandawa akhirnya menyambutku. Senja sudah diambang pintu menunggu saatnya bulan menjaga malam. Namun tak bisa menutupi kebahagiaanku ketika pantai itu hanya sejauh pandangan mata.


Langit yang mulai meredup sepertinya tak menyurutkan petugas loket untuk melayani pengunjung. Entah jam berapa dia akan selesai kerja. Uang kertas senilai Rp. 10 ribu pun lalu kusodorkan padanya.

Perbukitan kapur membentengi jalan yang lebar terlihat kokoh membedakan dengan pantai-pantai lainnya di Bali. Jalan beraspal mulus membelah perbukitan menurun menuju ke pantai dengan tempat parkir yang luas sehingga bus-bus besar sekalipun akan mudah memasukinya, sehingga pantaslah jika pantai Pandawa selalu menjadi pilihan para rombongan pelajar dari luar pulau ketika melakukan study tour. 

Beberapa patung ditempatkan di dalam ruangan kecil dinding bukit kapur tuk menyongsong wisatawan, termasuk patung Pandawa, yang menjadi nama pantai ini, dan Dewi Kunthi sungguh menambah semarak dan menjadikan lingkungan pantai menjadi lebih indah, menggoda hasrat pecinta foto tuk mengabadikannya.

Arjuna

Pandawa adalah lima saudara laki-laki dalam kisah Mahabharata, sastra kuno pengaruh budaya India, yang terdiri dari Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa yang melambangkan kebaikan.

Suasana terlihat sepi hanya menyisakan segelintir wisatawan yang tampaknya mulai bersiap pulang, namun tetap kuparkirkan sepeda motor sewaan dari hotel tempatku menginap di Kuta dengan biaya sewa Rp. 60 ribu per hari. Dengan kondisi motor matic yang masih bisa diajak ngebut, walaupun sedikit kurang nyaman ketika double starternya tak berfungsi. Sangat mudah proses menyewanya, tinggal mengisi surat perjanjian sewa, sedangkan KTP sebagai jaminan sudah ku tinggal di front office ketika check in hotel, dan membayar dimuka. Inilah salah satu usaha sampingan bagi sebagian orang Bali termasuk karyawan hotel untuk menambah penghasilan. Bagi saya itu juga merupakan suatu keuntungan sehingga bisa berwisata di Bali dengan lebih menghemat budget yang kulakukan hampir setahun yang lalu.


Senja belum sepenuhnya tenggelam, sebentar kulangkahkan kaki menuju pantai. Saat itu tak banyak yang bisa kulakukan. Warung-warungpun sudah tutup. Lalu ku menuju ke bukit kecil, menapaki jalan naik berbatu kerikil diiringi irama jantungku yang berdetak lebih cepat seiring napas yang memacu namun masih bisa kusapa sepasang tourist asing menuruni bukit menikmati temaran senja di pantai tropis. Kulihat langit sebagian berwarna jingga menampakkan pesonanya dari atas bukit.


Ketika senja sudah sepenuhnya hadir di pantai Pandawa, dan hampir diganti malam, kerlap-kerlip lampu terlihat dari ketinggian juga penanda pantai yang menyala cantik dimana sepasang makhluk ciptaan Tuhan mengabadikan momen kemesraan  berdua berlatar belakan tulisan pantai Pandawa. Namun walaupun kusendiri, tapi ku tak merasa sepi karena senja di pantai Pandawa telah mencuri hatiku.