Jumlah Peserta Piala Dunia 2022 Meningkat Dari 32 Menjadi 48 Tim


Photo via Pixabay

Arisarmu's Stories - Para petinggi FIFA telah menyetujui kerjasama dengan tuan rumah Qatar guna memperbanyak peserta World Cup 2022 menjadi 48 tim dengan menambahkan setidaknya satu tuan rumah lagi di kawasan teluk sebagai tempat berlangsungnya pertandingan.

Gianni Infantino, presiden federasi sepakbola dunia, ingin meningkatkan jumlah peserta turnamen dari 32 menjadi 48 tim yang berdasarkan studi kelayakan FIFA memerlukan setidaknya satu tambahan negara sebagai penyelenggara diantara lima negara yang dianggap memenui syarat.

Telah dilakukan pembicaraan lebih lanjut dengan Qatar untuk menghasilkan proposal yang nantinya sebagai bahan pertimbangan di bulan Juni ketika berlangsungnya pertemuan konggres FIFA di Paris sebelum perhelatan Women's World Cup.

"Kami telah menunjukkan pada dewan studi kelayakan yang mana kami menyimpulkan: Ya, peserta World Cup 2022 masih bisa ditambah -- jika kondisinya memungkinkan," Kata presiden FIFA Gianni Infantino pada rapat dewa yang baru-baru ini di selenggarakan di Miami, Amerika Serikat.

Pada tahun 2017, para dewan memutuskan bahwa World Cup 2026 akan menampilkan 48 tim dengan tiga tuan rumah bersama -- Amerika Serikat, Canada dan Meksiko.

Karena ada krisis diplomatik antara Qatar dengan Bahrain, Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab yang berujung ketiga negara tersebut mengembargo wilayah darat, laut dan udara dikawasan semenanjung itu. Kecuali Qatar bisa memulihkan hubungan baik dengan ketiga negara itu.

Sebagai pihak yang netral, Kuwait dan Oman diindikasikan yang paling memungkinkan menjadi pilihan tuan rumah pendamping, namun masih perlu pengecekan yang mendalam pada insfrastruktur stadionnya.

"Infantino menambahkan kenyataan bahwa olahraga bisa menjembatani perbedaan politik yang mungkin bisa mencairkan hubungan bilateral antar negara-negara tersebut," tutur Andy Gallacher, seorang reporter Al Jazeera melaporkan dari Miami.

Walaupun Oman dan Kuwait mempunyai hubungan baik dengan Qatar, namun sayangmya kedua negara tersebut saat ini belum memiliki fasilitas stadion yang memadai.

Sumber berita: Al Jazeera