Arisarmu's Stories - Terlihat lucu dan menggemaskan itu yang barangkali menginspirasi para pengelola tempat wisata untuk memelihara monyet secara semi liar dan melepasnya di alam bebas sehingga diharapkan bisa mengatrol popularitas dari obyek wisata tersebut sehingga kedepannya kunjungan wisatawan akan meningkat. Terlepas dari pro dan kontranya menanggapi persepsi tersebut, toh nyatanya banyak tempat wisata yang terkenal karena keberadaan monyet-monyet itu.
Monyet (Macaca fascicularis) adalah salah satu jenis hewan mamalia yang hidup di pohon dan juga suka menghabiskan waktunya di darat atau tanah. Mereka mempunyai karakter yang spesial yang tidak dimiliki oleh binatang lain. Monyet sebagai hewan yang jago memanjat juga mudah dilatih sehingga bisa dimanfaatkan diberbagai pertunjukkan seperti sirkus.
Monyet sebagai hewan yang kerap berinteraksi dengan manusia biasa hidup berkelompok, sehingga jika kamu kesuatu tempat wisata yang ada monyetnya, mereka biasanya terlihat berkelompok. Hewan yang beraktifitas di siang hari ini memakan beberapa jenis makanan, seperti ketela rambat, jagung, kacang, mentimun, nasi, pisang dan buah lainnya.
Membicarakan tentang monyet sebagai daya tarik wisata, semisal di Grojogan Sewu Tawangmangu maupun beberapa obyek wisata di Bali yang terbukti bisa menarik banyak wisatawan untuk berkunjung terkadang membikin heran karena aku bukanlah pengagum monyet, karena menurutku mereka hewan yang nakal yang suka merebut makanan maupun minuman yang dibawa pengunjung, sehingga jadi ada rasa khawatir jika membawa sesuatu ke tempat wisata yang banyak monyetnya.
Namun itu hanya pendapat pribadi aku saja loh karena ternyata banyak orang termasuk wisatawan asing yang mengagumi hewan yang satu ini. Seperti ketika aku melewati jalur wisata alam Hutan Pusuk di Lombok Utara yang merupakan kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dimana terlihat beberapa kendaraan diparkir dan penumpangnya berhenti untuk mencoba berinteraksi dengan monyet-monyet yang jinak sambil memberi mereka makan kacang. Tentunya ini membawa berkah bagi seorang bapak penjual kacang yang dagangannya laris dibeli maupun para pemilik warung yang ramai dikunjungi pembeli.
Monyet (Macaca fascicularis) adalah salah satu jenis hewan mamalia yang hidup di pohon dan juga suka menghabiskan waktunya di darat atau tanah. Mereka mempunyai karakter yang spesial yang tidak dimiliki oleh binatang lain. Monyet sebagai hewan yang jago memanjat juga mudah dilatih sehingga bisa dimanfaatkan diberbagai pertunjukkan seperti sirkus.
Monyet sebagai hewan yang kerap berinteraksi dengan manusia biasa hidup berkelompok, sehingga jika kamu kesuatu tempat wisata yang ada monyetnya, mereka biasanya terlihat berkelompok. Hewan yang beraktifitas di siang hari ini memakan beberapa jenis makanan, seperti ketela rambat, jagung, kacang, mentimun, nasi, pisang dan buah lainnya.
Membicarakan tentang monyet sebagai daya tarik wisata, semisal di Grojogan Sewu Tawangmangu maupun beberapa obyek wisata di Bali yang terbukti bisa menarik banyak wisatawan untuk berkunjung terkadang membikin heran karena aku bukanlah pengagum monyet, karena menurutku mereka hewan yang nakal yang suka merebut makanan maupun minuman yang dibawa pengunjung, sehingga jadi ada rasa khawatir jika membawa sesuatu ke tempat wisata yang banyak monyetnya.
Namun itu hanya pendapat pribadi aku saja loh karena ternyata banyak orang termasuk wisatawan asing yang mengagumi hewan yang satu ini. Seperti ketika aku melewati jalur wisata alam Hutan Pusuk di Lombok Utara yang merupakan kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dimana terlihat beberapa kendaraan diparkir dan penumpangnya berhenti untuk mencoba berinteraksi dengan monyet-monyet yang jinak sambil memberi mereka makan kacang. Tentunya ini membawa berkah bagi seorang bapak penjual kacang yang dagangannya laris dibeli maupun para pemilik warung yang ramai dikunjungi pembeli.
Pusuk - Lombok Utara |