Arisarmu's Stories - Kota Purwokerto yang juga dikenal sebagai kota keripik atau mendoan, kuliner khas dari kota yang bersemboyan Satria ini, telah bermetamorfosa dengan cepat sebagai pusat perbelanjaan di kawasan kabupaten Banyumas, jadi tak mengherankan jika gedung-gedung pertokoan megah yang menawarkan beragam kebutuhan termasuk gerai-gerai makanannya yang memberikan banyak pilihan menu menjamur di kota ini. Namun nampaknya semua itu tidak menyurutkan selera masyarakat Purwokerto dengan makanan tradisional mereka, Pecel Kecombrang dan Mendoan yang masih tetap eksis dan salah satu penjualnya ada di Alun-alun Purwokerto.
Alun-alun Purwokerto adalah merupakan ruang publik yang telah menjadi tempat rekreasi favorit bagi sebagian warga Purwokerto untuk bersantai bersama teman maupun keluarga, terlebih lagi dengan penampilan lapangan di depan kantor Kabupaten Banyumas telah direnovasi dengan desain kekinian yang tentunya memanjakan masyarakatnya terutama kalangan pemudanya yang senang berselfie ria terutama di air mancur yang dilengkapi dengan aneka warna lampu yang dimalam hari akan terlihat sangat indah. Namun sayangnya waktu terakhir saya kesana, lampu yang nyala hanya yang berwarna putih mungkin lampu-lampu berwarnanya dalam keadaan rusak atau mati jadi tampilannya hanya seperti foto di bawah ini.
Air Mancur |
Alun-alun Purwokerto di malam hari dengan view Rita Supermall |
Di Alun-alun kota Purwokerto inilah saya menemukan penjual kuliner tradisional daerah ini yang merupakan salah satu makanan favorit saya, Pecel Kecombrang dan mendoan.
Yang membedakan pecel Purwokerto dengan pecel didaerah lain adalah dengan adanya penambahan bunga kecombrang yang berwarna merah muda dengan rasa agak asam dan aroma yang harum. Jadi bagi anda yang bukan asli dari Purwokerto atau Kabupaten Banyumas mungkin akan merasa aneh dan bisa tidak menyukainya, namun tidak demikian halnya dengan saya yang lahir sampai lulus SMA di Purwokerto. Jadi saya sangat menyukai pecel dengan aroma dan rasa bunga kecombrang yang wangi, walaupun sayangnya bunga kecombrang yang ada di pecel di Alun-alun Purwokerto saat itu kurang segar, mungkin sebelum direbus bunga kecombrangnya sudah agak layu, beda waktu dulu saya makan pecel kecombrang di Telaga Sunyi Baturraden, namun secara umum setelah dicampur dengan sayuran lainnya dan ditambah bumbu kacang rasanya masih tetap enak.
Sedangkan bahan-bahan sayuran lainnya untuk pecel ini hampir sama dengan pecel yang lainnya, seperti tauge, kacang panjang, bayam, sawi dan tentunya sayuran tersebut sudah direbus dulu.
Kecombrang (pink) dan aneka sayuran yang telah direbus |
Pecel Kecombrang akan semakin enak jika disantap dengan mendoan hangat khas Purwokerto. Walaupun tempe mendoan bisa ditemukan didaerah lain, namun yang satu ini punya kelezatan tersendiri sehingga orang yang pernah merasakannya akan ketagihan. Dan ini mengingatkan saya dengan tetangga dulu waktu saya kecil di Purwokerto, seorang perempuan yang membantu ekonomi keluarga dengan mengelola home industri pembuatan Tempe mendoan secara tradisional, lalu menjualnya sambil manaiki sepeda ontel jaman old yang kalau dikayuh kebelakang berfungsi sebagai rem. Sering saya melihat proses pembuatan Tempe Mendoan dirumahnya karena anaknya kebetulan teman bermain saya.
Tapi entahlah apakah usaha keluarga tersebut masih eksis sampai sekarang karena mereka akhirnya pindah ke desa setelah rumahnya laku terjual.
Mendoan sedang digoreng |
Dengan beralaskan tikar saya menikmati kupat, pecel kecombrang dan mendoan dengan view Rita Supermall yang megah nampak sangat jelas dari Alun-alun Purwokerto. Tentunya tidak ketinggalan saya memesan segelas kopi hitam sebagai pengusir rasa ngantuk dan penat setelah seharian berwisata.
Bumbu kacang yang pas manis dan gurihnya bercampur dengan semua sayuran yang direbus sangat sesuai dengan selera saya. Dan rasa kangen saya dengan kuliner khas Purwokerto semakin terpuaskan setelah saya juga menyantap tahu isi dan pisang goreng mmm Yummmy...
Makan malamku |
Kupat dan Pecel Kecombrang
Alamat
Alun-alun, Kel. Sokanegara, Kec. Purwokerto Timur, Purwokerto, Jawa Tengah.
Jam Operasional
Malam hari
Harga
Satu porsi Pecel Kecombrang + 2 mendoan + 1 tahu isi + 1 pisang goreng Rp. 14.000;
Kopi Hitam Rp. 3.000;